Logo
Laravel

Sejarah dan Perkembangan Versi Laravel

  • PHP
  • Alfin Ardiansyah
  • 15 Aug 2024

Laravel merupakan salah satu framework PHP yang paling populer dan banyak digunakan oleh para pengembang web. Dengan rilis versi baru secara berkala, Laravel terus berkembang dan menyediakan fitur-fitur baru dan peningkatan performa. 

Sejarah Laravel

Laravel pertama kali diperkenalkan oleh Taylor Otwell pada tahun 2011 dengan tujuan menyediakan alternatif yang lebih canggih untuk framework CodeIgniter. Setelah itu, Laravel mengalami banyak pembaruan dan penambahan fitur-fitur baru yang membuatnya menjadi pilihan framework PHP bagi banyak pengembang web di seluruh dunia.

Laravel 1.x

Laravel 1.x dirilis pada tahun 2011. Versi pertama ini menawarkan fitur dasar seperti routing, views, dan sesi, yang menjadi fondasi bagi framework ini. Meski fitur-fiturnya masih terbatas, Laravel 1.x menetapkan dasar yang kuat untuk pengembangan versi berikutnya.

Laravel 2.x

Laravel 2.x dirilis pada akhir 2011. Versi ini memperkenalkan ORM (Object-Relational Mapping) Eloquent, yang mempermudah interaksi dengan database. Selain itu, Laravel 2.x juga menambahkan fitur-fitur seperti Blade templating engine dan sistem perintah Artisan.

Laravel 3.x

Laravel 3.x dirilis pada tahun 2012. Versi ini membawa banyak peningkatan, termasuk sistem bundling (paket), konsol Artisan yang lebih kuat, dan dukungan untuk sistem pengujian. Laravel 3.x juga memperkenalkan pengelolaan migrasi database, membuatnya lebih mudah untuk mengelola skema database.

Laravel 4.x

Laravel 4.x dirilis pada tahun 2013. Versi ini merupakan rilis ulang besar yang dibangun di atas fondasi baru, yaitu Composer, untuk manajemen paket. Laravel 4.x memperkenalkan fitur-fitur seperti pengiriman email, queueing, dan dukungan penuh untuk RESTful controllers.

Laravel 5.x

Laravel 5.x dirilis pada tahun 2015 dengan perubahan signifikan dalam struktur folder dan pengorganisasian kode. Versi ini memperkenalkan Middleware, perintah scheduling, dan sistem notifikasi. Laravel 5.x juga menambahkan dukungan untuk multiple file systems dan memperbarui Eloquent ORM dengan fitur yang lebih canggih.

Laravel 6.x

Laravel 6.x dirilis pada September 2019 sebagai rilis LTS (Long Term Support). Versi ini memperkenalkan Job Middleware, lazily collections, dan peningkatan pada subquery di Eloquent. Laravel 6.x juga membawa pembaruan pada sistem authorization dan memperkenalkan Laravel UI untuk scaffolding frontend.

Laravel 7.x

Laravel 7.x dirilis pada Maret 2020. Versi ini memperkenalkan Laravel Sanctum untuk autentikasi API, peningkatan routing speed, dan custom Eloquent casts. Laravel 7.x juga memperkenalkan fitur Blade Component Tags dan dynamic component rendering.

Laravel 8.x

Laravel 8.x dirilis pada September 2020. Versi ini membawa banyak fitur baru seperti Laravel Jetstream, model factory classes, dan dynamic blade components. Laravel 8.x juga memperkenalkan sistem job batching dan peningkatan pada migration squashing.

Laravel 9.x

Laravel 9.x dirilis pada Februari 2022 sebagai versi LTS terbaru. Versi ini mencakup peningkatan pada Eloquent Accessors/Mutators, integrasi Symfony 6.0, dan fitur-fitur keamanan yang lebih kuat. Laravel 9.x juga membawa pembaruan pada sistem routing dan penanganan error.

Laravel 10.x

Laravel 10.x adalah versi terbaru yang diantisipasi akan membawa lebih banyak peningkatan performa dan fitur-fitur inovatif. Meski detail lengkapnya belum dirilis, Laravel 10.x diharapkan melanjutkan tradisi Laravel sebagai framework yang modern dan efisien.

Laravel terus mengalami perkembangan di setiap perilsian versinya dengan membawa fitur-fitur baru dan peningkatan performa yang signifikan. Sejarah versi Laravel menunjukkan komitmen yang kuat dari pengembangnya untuk menyediakan framework yang tangguh dan fleksibel bagi para pengembang web. Dengan memahami evolusi setiap versi, Anda dapat lebih mudah memilih versi Laravel yang tepat untuk proyek Anda dan memanfaatkan fitur-fitur canggih yang ditawarkan. Selamat mengembangkan aplikasi Anda dengan Laravel!