Logo
Github Revert

Perbedaan Git Revert, Reset, dan Checkout

  • Git
  • Alfin Ardiansyah
  • 20 Aug 2024

Sebelumnya kita sudah belajar membuat Git Branch . Sekarang kita akan belajar tentang Git Revert, Git Reset, dan Git Checkout merupakan perintah untuk melakukan rollback pada Github. Ketiga perintah tersebut memiliki fungsi dasar yang sama yaitu membatalkan commit ke repository git kita. Akan tetapi ketiga fungsi tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Git Revert

Git Revert merupakan perintah yang digunakan untuk membatalkan commit tertentu dengan membuat commit baru yang berisi pembatalan tersebut. Tidak seperti git reset, git revert ini tidak menghapus riwayat commit, tetapi metode ini menambahkan commit baru yang membatalkan perubahan dari commit tertentu.

Pengunaan git revert dapat dilakukan ketika Anda ingin melakukan pembatalan ke perubahancommit tertentu tanpa merubah riwayat commit. Hal ini cukup berguna dalam situasi teamwork dimana riwayat commit sebelumnya tidak bolek dihapus atau diubah.

Git Reset

Git Reset merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan pembatalan pada perubahan di Git. Secara spesifik Git Reset ini dapat mengubah HEAD saat ini, memindahkan pointer commit, dan memodifikasi stagging area/ Ada 3 metode utama dalam Git Reset :

  • Soft Reset ('--soft') merupakan mode yang hanya memindahkan pointer HEAD ke commit yang ditentukan tanpa merubah staging area.
  • Mixed Reset ('--mixed') Merupakan mode  default dari git reset. Selain memindahkan pointer HEAD, mode ini juga mengosongkan stagging area akan tetapi ada perubahan.
  • Hard Reset ('--hard') merupakan mode yang akan memindahkan pointer HEAD, mengosongkan staging area dan menghapus semua perubahan di direktori kerja.

Penggunaan git reset dapat dilakukan ketika Anda ingin melakukan pembatalan commit yang sudah dilakukan atau ingin melakukan perubahan ketika sedang menjalankan adding file tanpa mempengaruhi riwaayt commit.

Git Checkout

Git Checkout adalah perintah yang digunakan untuk berpindah antara branch atau commit dalam repositori Git. Selain itu, git checkout juga dapat digunakan untuk memulihkan file atau directory tertentu dari commit yang berbeda. Apabila ingin mengambalikan kondisi file sesuai dengan nomor commit yang diinginkan, maka kita dapat menggunakan git checkout.

Penggunaan git checkout dapat dilakukan ketika kita ingin berpindah ke branch lain atau memulihkan suatu fille dari commit yang berbeda tanpa merubah status commit. Misalnya ketika kita ingin menguji kode di branch yang berbeda, kita harus memulihkan file tertentu tanpa mempengaruhi status branch yang masih aktif tersebut.

Dengan memahami perbedaan dari git reset, git checkout, dan git revert dapat menjadi hal yang penting karena bagi setiap developer yang bekerja dengan Git, perintah ini memiliki fungsinya tersendiri dan pemakaian di setiap situasi yang berbeda-beda. Dengan pemahaman yang tepat, Anda dapat mengelola kode sumber dengan lebih efisien dan menjaga integritas repositori Git Anda.

Apabila kalian ingin mencari tentang tutorial coding lainya kalian dapat mengunjungi di bagian Coding dari RuangBacaku